Contoh Jurnal Ekonomi Mikro Victoquy LINK
Download === https://bltlly.com/2tvT9R
Review Jurnal Permintaan dan Penawaran \"Ekonomi Mikro\" victoquy
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan produsen serta interaksi mereka di pasar. Salah satu konsep dasar ekonomi mikro adalah permintaan dan penawaran, yang menggambarkan hubungan antara harga dan kuantitas barang atau jasa yang diminta dan ditawarkan.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mereview jurnal yang berjudul \"Pola permintaan dan penawaran ketersediaan daging sapi dengan metode forescasting\" yang ditulis oleh Agus Supriyanto[^1^]. Jurnal ini membahas tentang analisis forecasting, trend, ketersediaan, dan konsumsi daging sapi di Indonesia dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber.
Metode Penelitian
Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan time series untuk menganalisis data. Data yang digunakan meliputi data produksi, impor, ekspor, konsumsi, dan stok daging sapi di Indonesia dari tahun 2000 sampai 2019. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian (Kementan), Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), dan Food and Agriculture Organization (FAO).
Peneliti menggunakan metode forecasting dengan model trend linier untuk memprediksi permintaan dan penawaran daging sapi di Indonesia hingga tahun 2025. Model trend linier adalah model yang mengasumsikan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel dependen (permintaan atau penawaran) dengan variabel independen (waktu). Model ini dapat ditulis sebagai berikut:
y
=
a
+
b
x
+
e
Dimana y adalah variabel dependen, x adalah variabel independen (waktu), a adalah konstanta, b adalah koefisien kemiringan, dan e adalah galat atau kesalahan.
Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data, peneliti menemukan bahwa permintaan daging sapi di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,23% per tahun. Sementara itu, penawaran daging sapi di Indonesia mengalami fluktuasi dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,85% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara permintaan dan penawaran daging sapi di Indonesia yang semakin melebar seiring dengan waktu.
Berdasarkan hasil forecasting dengan model trend linier, peneliti memprediksi bahwa permintaan daging sapi di Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai sekitar 3,7 juta ton, sedangkan penawaran daging sapi di Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai sekitar 2,4 juta ton. Hal ini berarti bahwa terdapat kekurangan pasokan daging sapi di Indonesia sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2025.
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa permintaan daging sapi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, sedangkan penawaran daging sapi di Indonesia tidak mampu mengimbangi permintaan tersebut. Hal ini menyebab aa16f39245